CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Senin, 08 April 2013

Latuppa, Mandi di Sungai Lalu Makan Buah


Suasana lokasi objek wisata permandian alam latuppa di kota palopo sulawesi selatan

PALOPO, 
Kawasan obyek wisata permandian alam Latuppa di Kota Palopo Sulawesi Selatan, selalu ramai dikunjungi warga. Lokasinya berada sekitar 12 kilometer dari pusat Kota Palopo.
 
Pemandian alam Latuppa berada di Gunung Kambo. Setiap akhir pekan, warga pun memadati kawasan wisata ini. Pengunjung disuguhi panorama asri pegunungan dengan sungai. Paduan lengkap air sungai yang jernih dan udara sejuk.

Apalagi di kawasan Latuppa juga terdapat banyak tanaman buah seperti rambutan, langsat, durian, dan manggis. Hal ini membuat kawasan permandian alam Latuppa terus ramai dikunjungi warga.

Terlebih lagi saat musim buah. Biasanya musim buah datang dua kali dalam setahun.  Musim buah pertama terjadi pada Februari hingga Mei. Sedangkan musim buah kedua di bulan November.

Untuk mengunjungi kawasan wisata Latuppa, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya mahal. Pengelola hanya menarik biaya Rp 1.000 per kendaraan yang melintasi pos retribusi. Pengunjung yang datang juga kerap mandi di sungai.

Sebagian pengunjung yang datang bersama rombongan biasa menikmati hari libur dengan makan di tepi sungai. Menunya tentu saja ikan bakar yang dibakar langsung di tepian sungai.

"Kami senang ke sini karena air sunga jernih dan udara pegunungan sejuk, di sini juga banyak buah-buahan," ungkap Rahma, salah satu pengunjung yang datang bersama teman-teman kampusnya.

Nah, jika Anda sedang berada di Kota Palopo di akhir pekan, nikmati sejuknya udara dan jernihnya air sungai di Latuppa. Jangan lupa sambil pesta buah dan ikan bakar.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar