CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Sabtu, 02 Juli 2011

Belum Familiar, Ajak Keturunan Bugis Pulang Kampung




Sulsel harus bersiap-siap menerima gelombang kedatangan wisatawan manca negara, khususnya dari Singapura dan Malaysia. Soalnya, pengusaha travel keturunan Bugis di negeri tetangga itu, tengah merancang program wisata bertajuk "Ayo Pulang Kampung".

"Saya biasa dipanggil OCBC (Orang China Bukan China, red)," canda Ahmad Daing, 60,  mengawali percakapan dengan FAJAR di Kedutaan Besar RI (KBRI) Singapura, Jumat pagi, 1 Juli, sebelum dimulainya Table Top (temu bisnis) antara pengusaha Indonesia dengan Singapura dan Malaysia.

Ahmad Daing adalah warga Singapura keturunan Bugis Wajo yang memiliki dua perusahaan travel. Satu perusahaannya di Singapura bernama DM Seth Service dan satunya  beroperasi di Johor Bahru Malaysia,   Daimas Servicer.

Kendati mengaku belum pernah jalan-jalan ke tanah leluhurnya (Wajo, red) beberapa kosa kata Bahasa Bugis dia tahu. Bahkan dengan fasih dia mengucapkan kalimat "pura manre" dan "aga kareba".

Sebagai keturunan Bugis, Ahmad saat ini tengah merancang sebuah paket wisata khusus ke Makassar, Sulsel. Peluang bisnis  ini, ditangkap setelah dibukanya rute penerbangan langsung  Singapura-Makassar menggunakan maskapai Garuda Indonesia Airlines.

Kebetulan, kata dia, di Singapura dan Johor, banyak warga keturunan Bugis. Mereka inilah yang akan menjadi targetnya. "Kita harapkan liburan anak sekolah bulan November bisa berjalan," tambahnya.

Hal senada disampaikan pengusaha travel di Singapura lainnya, Hj Ruby Al Rasyid. Managing Director Ruby Rasyid Travel & Tours Pte Ltd ini, tertarik mengajak warga muslim Singapura bertamasya ke Makassar. "Saya akan bicara dengan manajemen Garuda. Kalau ada kemudahan kami mengajak muslim Singapura ke Makassar," kata warga Singapura keturunan Solo, ini.

Dalam Table Top yang berlangsung di KBRI Singapura sekira tiga jam kemarin, selain delegasi Susel, juga hadir beberapa delegasi dari provinsi lainnya di Indonesia. Di antaranya,  Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, DKI Jakarta, Bali dan beberapa daerah lainnya.

Sulsel yang dikoordinasi Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan mengikutkan 10 buyer. Para buyer tersebut dinaungi  PHRI, Asita (asosiasi travel agent), serta Trans Studio. Selain buyer, Sulsel juga mengikutkan tim kesenian dari Yayasan Angin Mamiri. Tim kesenian ini akan tampil selama dua hari dalam Pameran Budaya dan Pariwisata yang akan dimulai, Sabtu, 2 Juli, hari ini di Takhasimaya, Singapura.

Apa saja hasil Table Top? Sulsel dan khususnya Makassar rupanya belum terlalu familiar di mata pengusaha travel Singapura dan Malaysia. Dari helatan kemarin beberepa buyer dari Asita dan PHRI mengaku, dalam temu bisnis tersebut, umumnya seller "buta" pariwisata dan budaya Makassar.

"Umumnya mereka mengenal Bali dan Yogyakarta. Jangankan objek wisata dan budaya, Makassar saja mereka tidak kenal," ujar salah seorang buyer dari Asita.

Lain halnya dengan Trans Studio. Meski umumnya seller belum pernah membawa wisatawan ke Trans Studio Makassar, namun  ada keinginan besar membuat program ke sana. Salah satu alasannya karena biayanya lebih murah dibanding dengan objek wisata di Singapura, seperti Universal Studio misalnya.

"Respons sangat bagus. Tadi ada yang langsung mau buat paket perjalanan ke Trans Studio. Paketnya lengkap tiket pesawat, hotel, dan Trans Studio," kata Senior Manager Trans Studio Makassar, Fauziah Zulfitri, saat ditemui di KBRI Singapura.

Malah, kata Fauziah, banyak seller yang bertanya-tanya, kenapa Trans Studio dibuka di Makassar dan Bandung. Kenapa bukan di Jakarta?

"Jawaban saya,  pertumbuhan ekonomi di sana bagus," ujarnya.

Tak hanya itu saja, guna merangsang kedatangan wisatawan manca negara maupun domestik, Trans Studio akan memberikan fasilitas khusus. Misalnya, tambahan tiket bagi travel  yang membawa rombongan dalam  jumlahnya besar.

Terlepas dari temu bisnis kemarin, memang banyak hal yang mesti dibenahi untuk mendukung program pariwisata Sulsel. Apalagi wisatawan manca negara masih menjadikan Tana Toraja sebagai tujuan utama. Nah, kalau infrastruktur jalan, khususnya trans Sulawesi dari Makassar-Tana Toraja belum bagus, akan menjadi sandungan promosi wisata Sulsel.

Tak hanya itu saja, objek-objek wisata lainnya harus dibenahi karena terkesan kumuh dan jorok. Tanjung Bira salah satunya. Demikian halnya dengan Kota Makassar yang terkesan masih sembrawut dan macet.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, HM Syuaib Mallombasi, didampingi Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Syafruddin Rahim, saat melepas delegasi Sulsel di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, mengatakan, even tahunan KBRI Singapura ini, sudah lima kali dihelat. "Sulsel selalu diundang dan menjadi provinsi pilihan," katanya.

Syafrudin Rahim menambahkan, kunjungan wisatawan ke Sulsel beberapa tahun terakhir sangat menggembirakan. Untuk tahun 2010 misalnya, wisatawan manca negara mencapai 42. 37I orang, sedangkan wisatawan nusantara 3. 768. 252 orang.

Wisatawan manca negara yang paling besar  berkunjung ke Sulsel adalah warga Malaysia. Tahun 2010 lalu wisatawan dari Malaysia mencapai 15. 669 orang. Sedangkan tujuan utama wisatawan manca negara adalah Tana Toraja.

"Mungkin karena ada penerbangan langsung Kuala Lumpur-Makassar sehingga banyak wisatawan dari Malaysia. Kita berharap dengan dibukanya penerbangan langsung Singapura-Makassar bisa mendongkrak wisatawan dari Singapura," ujar, Syafrudin Rahim, sembari menambahkan bahwa promosi pariwisata dan budaya Sulsel harus lebih gencar lagi. "Supaya Susel dan Makassar lebih familiar di mata wisatawan manca negara," tutupnya. (*)

(fajar.com)




Support by. :











Pertamina Gandeng Garuda Indonesia



PT Garuda Indonesia cabang Pontianak melakukan kerjasama dengan PT Pertamina area Kalbar dalam hal kerjasama program bisnis kelas dan Pertamax Plus, di Kantor Pertamina Pontianak, Jumat (1/7/2011).

Sales Area Manager PT Pertamina Region VI Kalbar, Ibnu Chouldum, menyebut kerjasama ini sebagai bentuk sinergi antar BUMN. Selain program Pertamax Plus yang dikerjasamakan, memang saat ini sangat gencar disosialisasikan oleh Pertamina.

"Pertamax Plus adalah produk yang berkualitas. Tentunya customer Garuda yang telah memakai bisnis kelas harusnya memilih Pertamax Plus untuk kendaraannya. Ya, terbang dengan Garuda dan mendarat dengan Pertamax Plus," kata Ibnu dalam sambutannya.

General Manager Garuda Indonesia cabang Pontianak, Wempie Ohouiwutun, mengatakan ini sebagai kerjasama dalam bentuk kelas bisnis dan pertamax plus baru pertama kalinya di Indonesia dan dimulai di Pontianak.

"Penumpang kelas bisnis Garuda sudah sepatutnya memilih BBM Pertamax Plus bukan lagi premium. Maka, setiap penumpang bisnis kelas akan mendapatkan voucher lima liter Pertamax Plus untuk pembelian 20 liter Pertamax Plus," ujarnya.


(Tribunnews.com)





Support by :

Australia Larang Tiger Airways Terbang Selama Sepekan

Pengawas keselamatan penerbangan Australia mengeluarkan keputusan larangan terbang kepada maskapai penerbangan Tiger Airways. Langkah ini diambil setelah maskapai itu dua kali melakukan pendaratan tidak sesuai prosedur.

Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil (CASA) telah memerintahkan maskapai tersebut untuk menangguhkan semua penerbangan hingga 9 Juli depan. Selama itu, otoritas akan terus menyelidiki 2 insiden operasional terakhir.

Peristiwa terakhir yaitu pada Kamis (30/6) malam, Tiger A320 yang terbang dari Sydney akan mendarat dengan ketinggian melewati batas minimmum di Bandara Avalon, dekat Geelong. Hal ini terjadi pada percobaan kedua ketika pesawat mencoba mendarat, setelah usaha pertamamya gagal karena angin lebih tinggi dari perkiraan.

Kejadian ini merupakan kedua kalinya bagi Tiger Airways melakukan pendaratan di bawah batas minimum. Insiden pertama terjadi dalam penerbangan dari Bandara Melbourne menuju Brisbane, 7 Juni 2011.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis semalam, Tiger mengatakan akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan regulator. "Keselamatan mendukung operasi kami di setiap saat," kata Tiger Airways seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Sabtu, (2/7/2011).

"Tiger Airways berkomitmen untuk menyelesaikan masalah, membantu CASA dan melanjutkan layanan sesegera mungkin." tulisnya lagi.

Keputusan larangan terbang sementara waktu ini dianggap sebagai tindakan paling ekstrim yang diambil oleh CASA terhadap maskapai penerbangan Australia. Sebelumnya, CASA melarang terbang maskapai Ansett karena masalah keamanan pada 2000 dan 2001. Pesawat Ansett sempat mengalami masalah serius saat pendaratan pada September 2001.

Namun, Tiger Airways mengaku larangan terbang sementara ini tidak mempengaruhi layanan kepada penumpang dan akan terus beroperasi melayani seperti biasa.


(detikNews)



Support by :

Pemerintah Tunggu Keputusan Kuota Tambahan Haji

Pemerintah berharap kuota tambahan untuk calon jemaah haji Indonesia bisa diputuskan pemerintah Arab Saudi tidak melewati bulan Ramadan 1432H. Sedangkan biaya penyelenggara ibadah haji (BPIH) kemungkinan bisa diefisienkan jika harga avtur (bahan bakar pesawat) terjadi penurunan.

Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bahrul Hayat seusai memberikan ceramah pada pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Gedung Serbaguna Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (1/7). "Penambahan yang kita usulkan itu sebanyak 27.000. Nanti kita lihat berapa diberi, nanti kita bagi dua dengan PIHK (ONH plus) dan reguler," kata Bahrul.

Dari pengalaman tahun ke tahun, Kata Bahrul, penambahan kuota untuk calon jemaah haji Indonesia itu memang selalu ada. Hanya saja, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama berharap keputusan penambahan kuota itu tidak melewati Ramadhan karena pemeerintan pun harus melakukan persiapan untuk penyelenggaraan haji ini. Seperti diketahui, kuaota calon jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 211.000 yang terdiri dari 194.000 calon haji reguler dan 17.000 haji khusus.
"Memang (penambahan kuota) selalu agak akhir, tapi kita berharap tidak melewati ramadhan. Karena persiapan harus dilakukan," katanya.

Adapun untuk harga tiket penerbangan, ungkap Bahrul, pemerintah akan berupaya untuk menekan kanaikan harga tiket penerbangan. Ia pun mengakui bahwa harga tiket penerbangan Garuda, sampai hari ini belom dinegosiasikan. Bahrul pun mengakui bahwa saat ini sudah ada tiga perusahaan yang sudah memberikan masukkan penawaran harga tiket untuk angkut pesawat jemaah haji. Ketiga perusahaan itu yakni Saudi Arabia Airline, Garuda Indonesia dan Batavia Air. "Kita akan lakukan pembahasan termasuk dengan DPR, terkait perusahaan mana yang memberikan pelayanan yang lebih baik dan harga yang efisien," katanya.

Ketika ditanya tentang kemungkinan ketiga perusahaan itu bisa ikut berpartisipasi pada haji tahun ini, Bahrul mengatakan semua kemungkinan bisa saja terjadi. Namun Bahrul akan melihat hasil evaluasi tim, dan mendengar pendapat DPR. Khusus untuk BPIH, kata Bahrul, ditargetkan bisa selesai 15 Juli 2011 karena masih dibahas dentan DPR. BPIH pun diharapkan bisa lebih efisien. Namun komponen penerbangan yang sulit ditebak adalah harga avtur, karena itu komponen terbesar dari harga penerbangan.

"Jadi kita tidak bisa mengatakan harganya biar murah, tapi avturnya naik. Tahun lalu kan harga penerbangan itu 1700 sekian, rata-rata. Kalau perhitungan kita perhitungan avtur itu naik dari tahun lalu," kata Bahrul.


(pikiran-rakyat.com)



Support by :

Pemindai Tubuh di Bandara Dianggap Pemicu Kanker

Seorang konsultan kesehatan bernama Tony Aguirre, terpaksa dilarang menaiki pesawat terbang lantaran menolak melewati pemindai tubuh (X-ray) yang terpasang di bandara Manchaster, Inggris. Alasan Aguirre, karena pemindai yang dipasang untuk alasan keamanan itu diyakini dapat memicu kanker.


Aguirre yang sedianya terbang ke Zurich di Swiss, terpaksa digelandang petugas keamanan bandara polisi. Aguirre -spesialis mata di rumah sakit Huddersfield Royal Infirmary- mengatakamn bahwa dirinya diperlakukan seperti penjahat hanya karena tidak siap menerima "serangan radiasi" dari pemindai di Bandara Manchaster.

"X-ray diketahui menyebabkan kanker, dan saya kira seseorang akan mendapat kanker dari pemindai tubuh, apakah saya atau porang lain," ucapnya seperti dikutip Daily Mail, Jumat (1/7).

Sudah menjadi kewajiban bagi setiap penumpang di Bandara Gatwick di Manchaster dan Heathrow, untuk menjalani pemeriksaan melalui pemindai tubuh. Petugas di bandara itu juga sudah diperintahkan untuk melarang penumpang yang menolak melewati X-ray naik pesawat.

Tahun lalu, Badan Perlindungan Kesehatan Inggris yang disebut dengan nama Health Protection Agency (HPA), menegaskan bahwa teknologi X-ray itu aman karena tingkat  paparan radiasinya rendah. HPA juga telah menyetujui penggunaan pemindai tersebut bagi seluruh penumpang, termasuk perempuan hamil. Di Inggris saja, tahun 2009 lalu tercatat sebanyak 221 juta penumpang pesawat dari bandara-bandara

Namun hasil studi terkini menunjukkan bahwa backscatter yang fungsinya menyebarkan X-ray, bisa menghasilkan radiasi 20 kali lipat. Aguirre menyayangkan pemerintah Inggris yang mempertahankan penggunaan X-ray hanya karena alasan beradiasi rendah.

"Sekalipun dosisnya rendah dan tidak 20 kali lebih tinggi dari yang dikalkulasi, saya tak mau karena itu tidak perlu. Jika itu memang perlu maka persoalan yang lebih besar dapat ditimbulkan pemerintah. Tapi karena itu tak perlu, maka saya menolak," tandasnya.

Aguirre yang berasal dari Spanyol, bahkan menyebut pemindai tubuh itu tidak bermartabat. "Anda tidak semestinya dipaksa membuka tubuh anda, dan ini menimbulkan masalah moral dan martabat," ucapnya.

Sedianya, Aguirre terbang ke Zurich guna menangani pasiennya di Swiss. Namun gara-gara digelandang petugas keamanan Bandara Manchaster, istri Aguirre memesan penerbangan lain. Aguirre pun terbang dari Bandara Liverpool, di mana pemindai tubuh tidak digunakan. Namun maskapai EasyJet yang sebelumnya dipesan Aguirre, menolak mengembalikan uang tiket sebesar £58.98.

Seperti diketahui, pemindai X-ray pertama kali digunakan di Bandara Schiphol, Amsterdam pada 2007. Sedangkan petugas yang menganalisa hasil pemindaian X-ray, berada di ruangan berbeda yang tidak terlihat oleh penumpang yang dipindai.

Kalangan Muslim dan beberapa ulama Islam pun melarang umat Islam melewati pemindai tubuh menyeluruh itu karena dianggap melanggar syariat. Tahun lalu, dua Muslimah yang menolak dipindai karena alasan ajaran agama, terpaksa di-grounded saat hendak terbang ke Pakistan.


(JPNN.com)



Support by :

20 Penumpang Lion Air Terlantar

Sebanyak 20 penumpang pesawat Lion Air tujuan Medan ditelantarkan di terminal I Bandara Soekarno Hatta tanpa pemberitahuan. Tujuh di antara penumpang tersebut adalah dewan dari Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Akibat ditelantarkan para penumpang melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Polres bandara.


Para penumpang pesawat Lion Air JT-0206 tidak bisa naik pesawat karena tangga sudah ditarik dan pintu pesawat sudah ditutup. Barang bawaan mereka telah berada di bagasi pesawat yang akan ditumpangi.

Ketika penumpang menanyakan kejadian tersebut pada petugas Lion Air mereka tetap tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Penumpang hanya dijanjikan akan diberangkatkan dengan jam penerbangan yang belum jelas.

Menurut keterangan anggota DPRD Kabupaten Karo, Edi Ulina Ginting, mereka kecewa ditelantarkan Lion Air baik sengaja atau tidak. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak maskapai terkait pelaporan puluhan penumpang tersebut.


(Metrotvnews)



Support by :

Indonesia Tunggu Keputusan Kongres AS untuk Hibah F16



Semua pihak di Indonesia telah memutuskan persetujuannya untuk menerima hibah 24 buah pesawat F-16 Fighting Falcon dari Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Kadispen TNI AU, Marsma Bambang Samudro, saat ditemui wartawan di Museum Dirgantara, Sleman, Jawa Tengah, mengatakan, sekarang Indonesia tinggal menunggu keputusan dari Kongres AS.

Indonesia pernah memiliki 12 unit F-16 blok 15OCU yang terdiri atas delapan F-16A dan empat F-16B. Namun Embargo AS pada tahun 90an telah membuat Indonesia kesulitan memperoleh suku cadang pesawat tersebut.

Kadispen TNI AU juga menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ke 24 pesawat F-16 itu berada dalam kondisi layak pakai, dan berumur puluhan tahun, sama seperti yang dimiliki Indonesia. "Kita berharap mengupgrade kemampuan avioniknya, sehingga kemampuan pesawat secara keseluruhan meningkat," katanya.

Penerimaan hibah pesawat tersebut, menurut Bambang juga sesuai dengan program TNI AU, yang tengah membangun kembali kekuatan temurnya, dengan target 2014 semuanya telah tercapai. Selain hibah pesawat tersebut, Indonesia juga menunggu kedatangan 6 buah pesawat Sukhoi buatan Rusia, untuk melengkapi yang sudah dimiliki Indonesia, sehingga menjadi satu skuadron.

"Sekarang kita sedang membangun lagi pesawat, pemerintah sudah berkomitmen mengganti pesawat yang sudah berumur," imbuhnya.


(Tribunnews)



Support by :

RI Ajak Prancis Kerja Sama Bisnis Pesawat


Pemerintah menyatakan akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Prancis pada bidang pesawat terbang dan telekomunikasi. Rencananya, pemerintah akan mengajak investor swasta asal Prancis dalam bidang penyediaan komponen pesawat terbang.

Menurut Menteri Perindustrian, MS Hidayat, rencananya nanti malam dirinya akan bertemu dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar untuk membicarakan hal tersebut.

"Nanti malam, saya diajak ketemuan dengan Emir biar mereka bangun pabrik di Indonesia. Ini saya masuk untuk membujuk mereka (investor Prancis)," ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat 1 Juli 2011.

Saat ditanya mengenai nilai investasi, Hidayat belum mengetahui akan hal tersebut. Sebab, dirinya belum bertemu dengan investor swasta asal Prancis yang masuk dalam rombongan kunjungan pertama Perdana Menteri Prancis ke Indonesia sejak 61 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.

Selain komponen pesawat, MS Hidayat menuturkan, Prancis ingin bekerja sama dalam pembuatan helikopter. "Nantinya akan bekerja sama dengan PT DI (Dirgantara Indonesia)," kata dia.

Terkait lokasi pabrik penyuplai komponen pesawat tersebut, menurutnya, Bandung merupakan pilihan yang baik. "Lokasi yang oke mungkin di Bandung ya," tutur MS Hidayat.

Sedangkan industri otomotif yang notaben-nya juga merupakan industri andalan Prancis, kata MS Hidayat, saat ini belum berkomitmen menjalin kerja sama dengan Indonesia. "Untuk otomotif kayanya persaingannya dengan Jepang, jadi masih susah yah," ujarnya.


(Vivanews)



Support by :

Istri Wakil Gubernur Sulsel Kehilangan iPad di Pesawat

Istri Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, Majdah M Zain, mengalami musibah. Ia kehilangan ponsel BlackBerry Torch dan iPad kesayangannya dalam perjalanan dari Jakarta- Makassar, Rabu (29/6/2011), lalu.


Kedua benda kesayangan tersebut hilang di dalam pesawat yang mengantarnya ke Makassar.

Ia mengaku lalai saat turun dari pesawat yang landing di Bandara Internasional Hasanuddin, Makassar. Saat keluar dari badan pesawat ia lupa membawa kedua benda tersebut.

"Saat saya sadar, saya langsung naik lagi ke pesawat tapi ternyata barangnya sudah tidak ada di seat yang saya duduki tadi. Cepat sekali barangnya hilang padahal baru berapa menit," sesalnya kepada Tribun, Jumat (1/7).

Ia pun melaporkan kejadian tersebut kepada pramugari di pesawat, namun pramugari justru malah angkat tangan.


(Tribunnews)




Support by :

Garuda Indonesia Cairkan Pinjaman US$27 Juta




PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah mencairkan sebagian fasilitas tranche B dari Indonesia Eximbank berplafon US$27 juta dari Indonesia Eximbank, Kamis (30/6).

VP Corporate Secretary GIAA Ike Andriani mengungkapkan, sebelumnya perseroan telah menandatangani dokumen penarikan fasilitas tranche yang berjangka waktu hingga 12 Februari 2012 tersebut pada 28 Juni 2011.

"Sebagian dana tersebut kami cairkan pada 30 Juni 2011," kata dia dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (1/7).

Menurut Ike, dana fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk membayar pembayaran awal (predelivery payment) pembelian pesawat sebanyak 12 unit B737-800 New Generation dan tiga unit B777-300 ER yang dibeli dari Boeing Company.

Termasuk pembelian pesawat satu unit pesawat A330-200 dari Airbus Industrie.

Seperti diketahui, Garuda baru saja menandatangani perjanjian pembelian 50 pesawat A320 Family dengan Airbus Industrie demi mengembangkan potensi pasar strategic business unit (SBU) perseroan, Citilink.


(Media Indonesia)





Support by :