 
		  		Ilustrasi sirsat. ©Shutterstock.com/noppharat
Sejak   25 tahun yang lalu, daun pohon Peruvian Graviola atau yang akrab   disebut sirsak diketahui bisa mencegah pertumbuhan kanker. Peneliti juga   menemukan bahwa daun sirsak bisa mengandung cytotoxic yang bisa   menghancurkan sel kanker dengan sangat efektif tanpa merusak sel yang   masih sehat.
Daun sirsak sudah diteliti di lebih dari 20   laboratorium sejak tahun 1970-an, namun kebanyakan hasilnya tak banyak   dipublikasikan. Kini peneliti dari National Cancer Institute   mengonfirmasi bahwa daun sirsak memang bisa menghancurkan sel kanker   dengan sangat efektif.
Tak hanya satu jenis sel kanker,   penelitian bahan mengungkap bahwa daun sirsak bisa membunuh 12 jenis sel   kanker termasuk kanker usus besar, payudara, prostat, usus, ovarium,   lever, paru-paru, dan kanker pankreas, seperti dilansir oleh Daily Health Post (19/03)
Dibandingkan   dengan obat kanker Adriamycin yang diberikan pada pasien kemoterapi,   daun sirsak diketahui 10.000 kali lebih kuat dan tidak berbahaya untuk   sel sehat lainnya. Hasil ini juga dikonfirmasi oleh peneliti di Catholic   University of South Korea dan diterbitkan dalam Journal of Natural   products.
Penelitian di Purdue University juga menemukan bahwa   daun sirsak mengandung zat anti-tumor. Zat anti-tumor dalam daun sirsak   bahkan bisa menghancurkan tumor yang kebal terhadap perawatan   kemoterapi. Tumor yang kebal terhadap kemoterapi ternyata bisa   dihancurkan oleh zat dari daun sirsak.
Tak hanya daun sirsak,   buah sirsak juga diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.   sirsak bisa membantu menjaga kesehatan lever, ginjal, pankreas, usus,   kandung kemih, ovarium, dan prostat. Meski begitu, sirsak juga memiliki   beberapa pantangannya. Ibu hamil disarankan untuk tidak terlalu banyak   mengonsumsi sirsak atau daun sirsak.
Sumber: merdeka.com


 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar