Ilmuwan dari University of Tokyo menyebut, tidur siang selama lebih dari satu jam bisa jadi adalah gejala terkena penyakit diabetes tipe 2. Tidur siang dianggap ada kaitannya dalam faktor penyebab atau meningkatkan risiko diabates.
Seperti dilansir BBC, Jumat, 16 September 2016, ilmuwan mengatakan, mengapa orang dengan gejala diabetes sering tidur siang lebih dari satu jam. Hal ini dikarenakan dampak yang dirasakan penyakit tersebut adalah kerap lelah di siang hari.
"Ada kaitan antara tidur siang yang panjang, lebih dari 60 menit, dan risiko terkena (positif) diabetes tipe 2 sebesar 45 persen. Namun tidak ada hubungan (penyakit diabetes tipe dua) dengan orang yang tidur siang kurang dari 40 menit," kata para peneliti.
Untuk pembuktian, peneliti melibatkan sebanyak 300 ribu koresponden.
Lantas seorang yang kurang tidur, kata para peneliti, juga bisa menjadi penyebab penyakit diabetes tipe 2. Sebab, kurang tidur yang disebabkan oleh pekerjaan dan pola kehidupan sosial, berefek pada peningkatan nafsu makan sehingga risiko diabetes tipe 2 pun meningkat.
Para peneliti menambahkan, ada kemungkinan seseorang tidur siang yang lebih panjang karena tidurnya di malam hari terganggu.
Tapi ini juga berbahaya untuk kesehatan. Peneliti katakan itu dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, masalah jantung dan gangguan metabolik lainnya, termasuk diabetes tipe-2.
Sumber : viva.co.id
Seperti dilansir BBC, Jumat, 16 September 2016, ilmuwan mengatakan, mengapa orang dengan gejala diabetes sering tidur siang lebih dari satu jam. Hal ini dikarenakan dampak yang dirasakan penyakit tersebut adalah kerap lelah di siang hari.
"Ada kaitan antara tidur siang yang panjang, lebih dari 60 menit, dan risiko terkena (positif) diabetes tipe 2 sebesar 45 persen. Namun tidak ada hubungan (penyakit diabetes tipe dua) dengan orang yang tidur siang kurang dari 40 menit," kata para peneliti.
Untuk pembuktian, peneliti melibatkan sebanyak 300 ribu koresponden.
Lantas seorang yang kurang tidur, kata para peneliti, juga bisa menjadi penyebab penyakit diabetes tipe 2. Sebab, kurang tidur yang disebabkan oleh pekerjaan dan pola kehidupan sosial, berefek pada peningkatan nafsu makan sehingga risiko diabetes tipe 2 pun meningkat.
Para peneliti menambahkan, ada kemungkinan seseorang tidur siang yang lebih panjang karena tidurnya di malam hari terganggu.
Tapi ini juga berbahaya untuk kesehatan. Peneliti katakan itu dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, masalah jantung dan gangguan metabolik lainnya, termasuk diabetes tipe-2.
Sumber : viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar