CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Selasa, 13 Maret 2012

Sibuk "Go Public", Facebook Malah Disibukkan Yahoo



Yahoo telah siap mengibarkan bendera perang kepada Facebook dengan tuduhan pelanggaran 10 paten teknologi, pada Senin (13/2/2012).

Sebagai mitra bisnis Yahoo, Facebook pun mengungkapkan kekecewaannya.

"Kami kecewa bahwa Yahoo, mitra bisnis kami yang secara substansial mendapat manfaat dari kerjasamanya dengan Facebook, memutuskan untuk membawa kasus ini ke pengadilan," ungkap juru bicara Facebook, Jonathan Thaw.

Yang cukup mengejutkan bagi Facebook adalah, gugatan Yahoo tersebut diajukan menjelang penjualan saham perdana (IPO) Facebook ke publik.

Menurut seorang profesor hukum dari Santa Clara Law di Silicon Valley, perusahaan yang sedang dalam proses go public, biasanya memang rentan terhadap gugatan paten. Ia menyarankan agar Facebook segera menyelesaikan kasus ini.

Dari 10 paten yang dipermasalahkan Yahoo terhadap Facebook, kebanyakan terfokus pada sistem periklanan online, termasuk metode untuk mencegah penipuan serta teknologi kustomisasi di halaman web.

Yahoo menganggap bahwa Facebook adalah situs yang menampilkan iklan terburuk. Namun tampilan iklan itu mulai membaik ketika Facebook mengadopsi ide-ide Yahoo.

Pihak Yahoo mengungkapkan, pelanggaran yang telah dilakukan Facebook tidak mungkin bisa dikompensasi dengan cara membayar lisensi.

"Sayangnya, yang terjadi dengan Facebook tetap belum terpecahkan dan kita dipaksa untuk mencari keadilan di pengadilan federal," ujar juru bicara Yahoo dalam sebuah pernyataan.

Hal yang sama juga pernah dialami Google. Ketika Google dalam proses go public tahun 2004, Yahoo menggugat terkait hak paten.

Kasus ini akhirnya dimenangkan Yahoo yang memperoleh sejumlah bayaran lisensi dan pada akhirnya juga kebagian saham Google.

(kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar