CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Rabu, 14 Maret 2012

Tiket Pesawat Tak Alami Kenaikan

Maskapai penerbangan Air Asia dan Merpati Nusantara Airlines (MNA) tidak akan menaikkan harga tiket meskipun harga jual bahan bakar minyak (BBM) bakal naik 1 April mendatang.

Meski demikian Communications Manager AirAsia Indonesia, Audrey Progastama Petriny, mengakui, kenaikan harga BBM yang disusul naiknya tarif dasar listrik (TDL) pada 1 Mei nanti akan membuat biaya operasional bertambah.

Karena itu AirAsia menyiapkan berbagai strategi untuk menutupi biaya operasi dengan mengoptimalkan penjualan produk ancillarym yaitu produk jasa di luar kursi penerbangan, antara lain prebook meal, bagasi, AirAsia Insure, in flight meal, dan duty free.

"Kami tidak menaikkan tarif tiket penumpang. Akan tetapi, khusus untuk penerbangan internasional, diberlakukan fuel surcharge (biaya tambahan untuk bahan bakar) bagi setiap penumpang. Sedangkan untuk penerbangan domestik, fuel surcharge tidak berlaku," jelas Audrey saat dihubungi Tribun.

Nilai fuel surcharge itu mulai Rp 30 ribu, Rp 60 ribu, dan maksimal Rp 90 ribu per orang. Untuk rute Bandung-Kuala Lumpur dan Bandung-Singapura, fuel surcharge Rp 30 ribu per orang.

Selain tidak menurunkan tarif, kata Audrey, sejak 22 Februari 2012, AirAsia pun menurunkan tarif bagasi kapasitas 15 dan 20 kilogram. Menurutnya, jika pemesanannya melalui online, tarif baru bagasi ini lebih hemat hingga 50 persen daripada pembelian pada counter check-in bandara.

Tidak adanya rencana kenaikan tarif pun dilakukan Merpati Nusantara Airline (MNA). District Manager PT MNA Bandung, Iwan Ridwan, mengatakan, jika berkaitan dengan BBM, tak ada kenaikan tarif karena pesawat menggunakan bahan bakar jenis avtur.

"Avtur bukan termasuk BBM bersubsidi. Harga jualnya pun bergantung kondisi minyak dunia. Jadi, sejauh ini, kami belum mendapat informasi atau petunjuk pusat untuk menaikkan atau menurunkan tarif tiket," jelas Iwan, di tempat kerjanya, Jalan Tamblong, Bandung.

Iwan melanjutkan, pihaknya pun belum berencana memberlakukan fuel subcharge. "Begitu pula untuk tarif bagasi. Sampai sekarang, kami belum ada rencana menurunkan tarif bagasi," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar