CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Minggu, 22 April 2012

Benarkah Bersepeda Picu Gangguan Seksual pada Wanita?

Sesuaikan jenis olahraga yang dilakukan dengan tipe tubuh Anda.

Bagi Anda penggemar olahraga bersepeda terutama kaum wanita tampaknya harus berhati-hati akan ancaman baru yang mungkin bisa ditimbulkan dari olahraga yang terkenal dengan sebutan gowes ini. Riset teranyar para ahli di Yale University mengungkapkan, wanita yang bersepeda dengan posisi handlebar (setang) rendah memiliki risiko tinggi untuk masalah kesehatan seksual.

Peneliti menjelaskan, naik sepeda dengan posisi setang rendah, seperti pada sepeda gunung, akan menciptakan tekanan besar pada daerah organ kelamin. Kondisi ini menyebabkan mati rasa yang mengarah pada disfungsi seksual.

Penelitian dilakukan dengan melibatkan 48 responden wanita dengan frekuensi tinggi mengayuh sepeda, setidaknya 16 mil (sekitar 25,5 km) seminggu.

Mengamati gaya bersepeda tersebut pada puluhan wanita, para peneliti mencatat, mayoritas wanita menyandarkan berat badan mereka ke depan dengan penyangga di tangan. Posisi punggung mereka cenderung membentuk sudut 30 – 45 derajat ke arah depan untuk mendapatkan posisi yang lebih aerodinamis.

Analisis lebih lanjut menunjukkan, sebagian besar wanita mengalami masalah mati rasa di daerah sekitar pinggul. "Semakin rendah posisi setang, semakin besar risiko gangguan seksual," kata peneliti, seperti dilansir New York Times.

Tidak hanya pada wanita, penelitian lainnya yang dipresentasikan pada konferensi Reproduction and Embryology European Society menunjukkan efek yang merugikan dari bersepeda pada seksualitas laki-laki. Pria yang terlalu sering mengendarai sepeda, setidaknya sekitar 290 kilometer per minggu, cenderung memiliki kualitas dan kuantitas sperma yang lebih buruk dari sekelompok pria sehat yang jarang bersepeda.

Penurunan kualitas dan kuantitas sperma yang diyakini terkait dengan kompresi yang disebabkan oleh gesekan antara testis dan sadel sepeda. Bisa juga karena lokalisasi panas yang dihasilkan oleh gesekan saat mengayuh dan celana yang cenderung ketat.

Meskipun memiliki banyak manfaat, bersepeda juga bisa membahayakan kesehatan jika dilakukan terlalu sering. Bersepeda, salah satu olahraga yang cocok untuk orang gemuk. Merekapun tidak harus melakukan olahraga ini terlalu berlebihan.

Sumber : BBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar