
Penundaan keberagkatan maupun kedatangan pesawat tujuan bandara Sam Ratulangi, lebih dikarenakan menjaga kemanan penerbangan terutama mesin pesawat.
Djoefri Wagino Airport Duty Manager kepada Tribun Manado, mengatakan, untuk jarak pandang penerbangan masih dalam batas normal. Tapi lebih dikawatirkan pada gangguan mesin akibat debu vulkanik letusan gunung.
"Untuk cuacanya cerah, jarak pandang sebelah utara 9 KM dengan kecepatan angin 20 knot, sementara jarakpandang dari arah selatan 6 KM." ungkapnya.
(TribunNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar