Sebelumnya, perseroan sudah meneken dokumen penarikan fasilitas tranche B tersebut, pada 28 Juni 2011.
VP Corporate Secretary GIAA Ike Andriani dalam keterbukaan informasi menyebut, perseroan akan menggunakan fasilitas pinjaman itu untuk membayar predelivery payment pembelian pesawat. Rinciannya, 12 unit pesawat B737-800 New Generation, dan tiga unit B777-300 ER yang dibeli dari Boeing Company. Lalu, pembelian pesawat A330-200 dari Airbus Industrie.
Fasilitas tranche ini berjangka waktu hingga 12 Februari 2012.
(Kontan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar