CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Selasa, 31 Januari 2012

Inilah Sikap Presiden Obama Soal SOPA-PIPA

foto

Barack Obama. REUTERS/Larry Downing

Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan dukungannya untuk melindungi integritas fundamental di Internet. Obama menyerukan perlindungan terhadap kepemilikan kekayaan intelektual dan hak cipta dalam acara pertemuan dengan Google+, Senin pagi, 30 Januari 2012.

Tapi, kata Obama, perlindungan ini mesti dilakukan sejalan dan konsisten dengan kebebasan di Internet. Pernyataan Obama ini menjawab pertanyaan yang dilontarkan melalui YouTube, yang menanyakan sikapnya atas Rancangan Undang-Undang Stop Online Piracy Act (SOPA). Beleid ini masih tertahan di senat. SOPA dan Protect Intellectual Property Act (PIPA) melahirkan gerakan protes terkoordinasi berupa "Internet blackout" pada pertengahan Januari ini.

Obama menegaskan bahwa hak kekayaan intelektual Amerika sangat penting. Sekaligus Obama mengatakan Amerika juga mesti berhati-hati dalam menjalankan perlindungan atas integritas fundamental Internet dengan sistem yang terbuka dan transparan.

Pertemuan Obama dengan Google+ ini adalah titik kulminasi dari pertemuan-pertemuan selama seminggu yang membahas dunia digital, yang berlangsung di Gedung Putih. Dalam acara yang sama, Wakil Presiden Joseph Biden pun tak luput dari pertanyaan-pertanyaan seputar penyensoran Twitter.

Menurut Steve Grove, Kepala Komunitas Rekan Google+, lebih dari 135 ribu orang yang mengajukan pertanyaan soal SOPA-PIPA dan penyensoran Internet termasuk Twitter. Namun Google dan YouTube menyeleksi ribuan pertanyaan itu.

Tim administrasi Obama telah menyatakan dukungan anti-SOPA secara terbuka melalui blognya, untuk menanggapi petisi warga Amerika Serikat yang bertajuk "We The People".

Sumber : tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar