CARA MUDAH BERBISNIS TIKET PESAWAT

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 02 Februari 2012

Bayi yang Diasuh Ibunya Lebih Cerdas

foto

Bayi dan ibunya tidur bareng.


Amerika Serikat - Sebuah studi membuktikan bahwa bayi yang diasuh sendiri oleh ibunya memiliki kemampuan otak dan kognitif yang lebih besar daripada bayi yang diasuh orang lain.

Tak hanya diasuh, bayi yang disusui secara langsung oleh ibunya juga terbukti memiliki otak yang lebih besar. Studi ini dilakukan pada bayi-bayi yang baru lahir, balita, dan anak-anak berumur 7 tahun dengan cara mengobservasi sikap dan otak mereka dalam kondisi tertentu.

"Bagian otak anak yang disebut Hippocampus menjadi lebih besar. Bagian ini mengatur kemampuan anak untuk mengingat, belajar, dan mengatasi stres," ujar koresponden medis senior Amerika Serikat, Elizabeth Cohen, kepada CNN, Selasa, 31 Januari 2012.

Menurut Cohen, dengan membesarnya Hippocampus, kemampuan anak dalam belajar, mengingat, dan mengatasi stres juga menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, kemampuan intelijensia anak pun meningkat.

Dalam studi ini sejumlah bayi berumur di bawah satu tahun terus dipantau otaknya hingga mereka berumur satu tahun. Mereka dibagi menjadi bayi yang disusui sendiri oleh ibunya dan yang tidak disusui sendiri oleh ibunya.

Sementara beberapa balita berumur 4 tahun hingga anak-anak berumur tujuh tahun dikumpulkan dalam satu ruangan bersama ibu mereka untuk dipantau secara sikap dan intelijensianya.

"Para ibu diberikan sebuah tes tertulis, sedangkan anak-anak diberikan tes permainan dan hadiah yang hanya boleh dibuka setelah ibu mereka selesai mengerjakan soal­-soal tes," ujar Cohen.

Berdasarkan pantauan para peneliti, anak-anak yang diasuh ibunya sendiri menjadi lebih sabar, tenang, dan tidak berteriak-teriak memaksa ibu mereka untuk cepat-cepat menyelesaikan soal demi membuka hadiah. Sikap sebaliknya terjadi pada anak yang tidak diasuh langsung oleh ibunya.

Cohen menjelaskan dalam studi itu ibu yang tidak mengasuh anaknya sendiri lebih cepat menyelesaikan soal tes karena meminta sang anak menunggu mereka, sampai selesai mengerjakan soal. Sementara itu ibu yang mengasuh anaknya sendiri, lebih lambat menyelesaikan soal karena lebih memilih mendengarkan keluhan anak mereka.

"Hasil ini menunjukkan kemampuan Hippocampus anak-anak yang diasuh oleh ibu mereka berkembang lebih baik karena selalu terakomodasi dalam komunikasi dua arah yang baik," ujar Cohen. "Dalam tes itu ibu yang tidak mengasuh anaknya sendiri hanya mengatakan tidak, tidak, jangan, sudah tunggu saja," kata Cohen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar